Jenis Keyword Atau Kata Kunci dan Pedoman Penggunaan

Apakah Anda masih bingung mengenai apa saja jenis jenis keyword atau kata kunci? Lalu bagaimana cara mencari dan menggunakan kata kunci tersebut untuk penulisan artikel? Kami akan membahasnya secara mendalam pada artikel ini.

Memahami Jenis Keyword

Berikut ini adalah jenis keyword atau jenis kata kunci yang di bahas dalam artikel ini:

  • Navigational Keyword: Ini adalah jenis kata kunci yang digunakan individu ketika mereka ingin langsung menuju ke situs web tertentu. Pengalaman menunjukkan bahwa kata kunci ini sangat penting untuk mengarahkan lalu lintas yang spesifik ke situs web.
  • Informational Keyword: Kata kunci ini mencakup frasa yang digunakan orang untuk mendapatkan informasi tentang topik tertentu. Keahlian dalam memilih kata kunci ini memungkinkan penciptaan konten yang relevan dan informatif.
  • Commercial Investigation Keyword: Kata kunci ini digunakan dalam fase riset sebelum melakukan pembelian. Mereka membantu bisnis dalam memposisikan produk atau layanan mereka sebagai solusi ideal untuk kebutuhan konsumen.
  • Buying Keyword: Jenis kata kunci ini sangat penting dalam tahap akhir proses pembelian, dimana konsumen siap untuk melakukan transaksi. Memahami dan menggunakan kata kunci ini menunjukkan keahlian dalam konversi penjualan.
  • Long Tail Keyword: Kata kunci ini spesifik dan seringkali lebih panjang. Mereka dapat mengarahkan lalu lintas yang sangat tertarget ke situs web, berdasarkan pengalaman dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pengguna.
  • Keyword Musiman: Ini adalah kata kunci yang populer pada waktu-waktu tertentu, seperti liburan atau acara khusus. Memanfaatkan kata kunci ini menunjukkan otoritas dalam menangkap tren dan perubahan perilaku pengguna.
  • Evergreen Keyword: Kata kunci ini memiliki relevansi yang konstan sepanjang waktu. Mereka menggambarkan topik atau pertanyaan yang terus-menerus dicari, menunjukkan konten yang selalu relevan dan dapat dipercaya.
  • Local Keyword: Kata kunci ini fokus pada area geografis tertentu. Penggunaan kata kunci lokal menunjukkan keahlian dalam menargetkan audiens dalam skala yang lebih kecil tapi spesifik, meningkatkan relevansi dan kepercayaan dalam komunitas lokal.

Baca Juga : Cara Menentukan Keyword

Jenis Kata Kunci Berdasarkan User Intent

“Ketika seseorang menggunakan Google untuk mencari informasi, mereka memiliki tujuan spesifik yang ingin dicapai. Memahami tujuan ini merupakan kunci utama dalam mengenal ‘user intent keyword’. Sebagai seorang ahli SEO dengan pengalaman bertahun-tahun, kami telah mempelajari berbagai aspek tentang bagaimana dan mengapa orang melakukan pencarian tertentu.

User intent keyword, atau kata kunci berdasarkan niat pengguna, adalah konsep yang mengeksplorasi alasan di balik pencarian tersebut. Ini bisa berkisar dari mencari jawaban atas pertanyaan spesifik, menemukan situs web tertentu, hingga melakukan pembelian online. Sebagai contoh, seseorang yang mengetik ‘beli sepeda online’ kemungkinan memiliki niat untuk melakukan transaksi pembelian, sedangkan pencarian ‘cara memperbaiki sepeda’ mungkin menunjukkan niat untuk mendapatkan informasi atau panduan.

Dalam praktik SEO, memahami user intent sangat penting. Ini bukan hanya soal menarik pengunjung ke situs web, tapi lebih tentang menyediakan konten yang sesuai dengan apa yang mereka cari. Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya menarik trafik yang relevan, tetapi juga membangun kepercayaan dan otoritas dengan menyajikan konten yang tepat sesuai kebutuhan pengunjung.

Pengalaman dan keahlian dalam menganalisis dan memanfaatkan user intent keyword ini adalah aset berharga. Ini membantu dalam mengoptimalkan konten dan strategi pemasaran secara keseluruhan, memastikan bahwa situs web tidak hanya menarik perhatian, tapi juga memenuhi ekspektasi dan kebutuhan pengunjung. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang user intent adalah fondasi yang kuat untuk kesuksesan dalam dunia digital yang berpusat pada pengguna.”

1. Navigational Keyword

Navigational Keyword
Navigational Keyword

“Kata kunci merupakan elemen penting dalam dunia digital, terutama ketika pengguna ingin mengakses website tertentu tanpa mengetik URL lengkap. Ini bukan hanya praktik yang dilakukan oleh mereka yang ingin menghemat waktu atau yang mungkin lupa URL spesifik, tapi juga sebuah fenomena yang menarik dalam pencarian online.

Sebagai contoh, penggunaan ‘keyword kompas’ sering kali dilakukan oleh individu yang ingin mengakses kompas.com dengan cepat. Demikian pula, ‘keyword WA web’ banyak digunakan oleh mereka yang ingin langsung mengunjungi WhatsApp Web tanpa harus mengingat atau mengetik URL lengkapnya. Kata kunci semacam ini biasanya singkat dan sering memiliki volume pencarian yang tinggi.

Dari perspektif strategi digital, kata kunci ini mungkin tampak kurang relevan untuk ditargetkan karena tujuan utama pengunjung adalah mengakses situs web tertentu. Namun, ada peluang unik di sini. Dengan pengalaman dan keahlian yang cukup, kita bisa memanfaatkan kata kunci ini untuk ‘menyita’ pengunjung. Banyak dari kata kunci ini belum dimanfaatkan oleh blogger lain, membuatnya lebih mudah untuk masuk ke halaman pertama hasil pencarian, di bawah situs tujuan utama.

Misalnya, dengan kata kunci ‘WA web’, kita bisa menciptakan konten dan judul yang menarik dan informatif, misalnya ‘WA Web: Cara Aman Menghindari Sadapan’. Ini tidak hanya meningkatkan otoritas dan kepercayaan situs kita, tapi juga memberi kesempatan untuk mengalihkan perhatian pengunjung ke konten kita sendiri.

Selain itu, strategi ini dapat memanipulasi metrik tertentu pada alat seperti Ahrefs. Meskipun di alat tersebut terlihat jumlah pengunjung yang besar, realitanya mungkin berbeda. Ini bisa menjadi strategi yang menarik untuk menarik perhatian mereka yang tertarik dengan guest posting.

Sebagai praktisi SEO dengan pengalaman luas, kami sering menargetkan jenis kata kunci ini sebagai bagian dari strategi yang lebih luas, seringkali tanpa perlu optimasi off-page yang intensif.”

2. Informational Keyword

Informational Keyword
Informational Keyword

“Dalam dunia digital, memahami dan menggunakan kata kunci (keyword) spesifik adalah kunci untuk menarik audiens yang relevan. Kata kunci ini dapat berkisar dari panduan langkah-demi-langkah, informasi umum, hingga konten hiburan. Dengan beragamnya kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi, peluang untuk menjangkau audiens yang lebih luas menjadi terbuka lebar.

Misalnya, kata kunci seperti ‘cara menulis surat lamaran yang efektif’, ‘langkah-langkah membuat situs web’, atau ‘ide usaha rumahan’ sering dicari orang. Dari sudut pandang monetisasi blog melalui iklan seperti AdSense atau MGID, memilih kata kunci yang informatif seperti ini sangat strategis untuk menarik kunjungan sebanyak mungkin.

Namun, dengan pengalaman kami di bidang ini, kami menyarankan untuk selalu memperhatikan jenis hasil yang muncul di mesin pencari. Apakah itu artikel panjang atau hanya kotak jawaban cepat dari Google? Sebagai contoh, jika Anda mencari konversi ‘1 dolar ke rupiah’, yang muncul pertama kali biasanya adalah kotak jawaban cepat dari Google. Kami pribadi cenderung menghindari kata kunci yang menghasilkan jawaban cepat seperti ini.

Memfokuskan pada kata kunci informatif memberikan beberapa keuntungan:

  • Meningkatkan jumlah pengunjung.
  • Berpotensi menjadi jalur untuk mengarahkan pengunjung ke konten penjualan, layanan, atau afiliasi Anda.
  • Membangun reputasi sebagai sumber yang dapat dipercaya dan otoritatif di mata audiens.

Dengan pengalaman dan keahlian yang tepat, mengoptimalkan kata kunci tidak hanya meningkatkan trafik, tetapi juga membangun kepercayaan dan otoritas Anda dalam niche tersebut.”

3. Commercial Investigation Keyword

Commercial Investigation Keyword
Commercial Investigation Keyword

Dalam konteks pemasaran digital, terdapat berbagai jenis kata kunci yang menandakan intensitas dan minat berbeda dari pengunjung situs. Salah satu kategori penting adalah kata kunci yang mengindikasikan ketertarikan pengunjung dalam pembelian, meskipun mereka masih dalam fase pengumpulan informasi. Contoh dari kategori ini meliputi:

  • “Smartphone Android harga di bawah 3 juta”
  • “Rekomendasi laptop unggulan tahun 2020”
  • “Model terkini smartphone Samsung”
  • “Hotel unik dengan konsep jam-jaman di Bandung”
  • “Tempat karaoke yang terjamin keamanannya di Bogor”
  • “Rekomendasi obat kuat terpercaya di apotek”

Inti dari kategori ini adalah bahwa calon pembeli sedang aktif mencari informasi detail tentang produk atau layanan yang mereka minati. Informasi tersebut bisa berkisar dari harga, spesifikasi, lokasi, hingga ulasan. Berdasarkan data dan ulasan yang mereka temukan, mereka kemudian akan membuat keputusan apakah akan melanjutkan dengan pembelian atau tidak.

Penting untuk dicatat bahwa meski dalam tahap pencarian informasi, sebagian pengunjung dapat langsung terdorong untuk melakukan pembelian setelah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari sebuah artikel atau sumber online. Hal ini menunjukkan pentingnya menyajikan konten yang kaya akan informasi, memiliki otoritas, dan dapat dipercaya, guna memastikan pengunjung mendapatkan semua yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan pembelian.

Di sisi lain, ada kategori kata kunci yang menunjukkan pengunjung sudah siap untuk melakukan pembelian namun masih mencari penawaran terbaik atau opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Kedua kategori ini menunjukkan tingkat kebutuhan dan niat yang berbeda dari pengunjung situs, dan memahami perbedaan ini penting untuk strategi pemasaran konten yang efektif.

4. Buying Keyword (Kata Kunci Pembelian)

Pembelian melalui kata kunci sering menjadi pilihan bagi konsumen yang sudah siap untuk melakukan pembelian produk atau layanan tertentu, namun masih dalam proses mencari opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Sebagai contoh, pertimbangkan seseorang yang melakukan pencarian di Google dengan kata kunci “hotel di Bandung di bawah 300 ribu.” Individu ini telah memutuskan untuk memesan hotel, tetapi sedang mencari opsi terbaik yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Setelah menemukan yang tepat, mereka biasanya akan segera melakukan pemesanan.

Contoh lain adalah penggunaan kata kunci “diskon tiket Jatim Park.” Dalam kasus ini, pengunjung berencana untuk mengunjungi Jatim Park tetapi sedang mencari penawaran diskon. Begitu mereka menemukan penawaran yang menarik, pembelian biasanya dilakukan segera.

Sebuah contoh tambahan dapat dilihat pada penggunaan kata kunci “semi dedicated hosting murah.” Pengunjung yang menggunakan kata kunci ini biasanya sudah siap untuk membeli hosting semi dedicated, tetapi masih mencari opsi yang sesuai dengan anggaran mereka. Begitu menemukan yang cocok, pembelian cenderung dilakukan tanpa penundaan.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua kata kunci pembelian langsung terlihat sebagai apa adanya. Kadang-kadang, kata kunci yang tampaknya hanya memberikan informasi, sebenarnya dapat menjadi kata kunci pembelian.

Salah satu metode untuk mengidentifikasi ini adalah dengan memeriksa hasil pencarian kata kunci tersebut di Google. Jika hasil yang muncul didominasi oleh blog atau situs web biasa, maka kata kunci tersebut cenderung dikategorikan sebagai kata kunci informasi atau investigasi komersial. Namun, jika hasil pencarian didominasi oleh marketplace atau penjual lainnya, kata kunci tersebut bisa dianggap sebagai kata kunci pembelian.

5. Long Tail Keyword

Dalam dunia optimasi mesin pencari (SEO), terdapat suatu konsep penting yang dikenal sebagai “Long Tail Keyword”. Konsep ini merujuk pada kata kunci yang sangat spesifik dan berfokus pada topik tertentu. Meski jumlah pencarian untuk kata kunci ini mungkin tidak tinggi, mereka sering kali memiliki tingkat konversi yang sangat efektif, khususnya dalam konteks komersial.

Long Tail Keywords biasanya digunakan oleh individu yang mencari informasi atau produk/jasa tertentu dengan sangat spesifik. Hal ini seringkali menyebabkan tindakan langsung seperti pembelian, pengunduhan, atau berlangganan email.

Kesuksesan dari Long Tail Keywords ini terletak pada fakta bahwa mereka sangat menguntungkan. Istilah “Long Tail” berasal dari representasi grafis distribusi kata kunci berdasarkan volume pencariannya. Berdasarkan data dari Ahrefs, ditemukan bahwa sekitar 92,42% kata kunci dalam database mereka memiliki volume pencarian yang rendah.

Long Tail Keywords cenderung memiliki lebih banyak kata, seringkali lebih dari tiga atau empat. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua kata kunci dengan jumlah kata yang banyak dapat diklasifikasikan sebagai Long Tail Keywords.

Sebagai contoh, kata kunci “tempat wisata di Bandung” memiliki empat kata tetapi menarik antara 60.000 hingga 90.000 pencarian per bulan. Ini berbeda dengan “tempat wisata di Bandung untuk ibu hamil”, yang memiliki volume pencarian yang jauh lebih rendah dan sangat spesifik.

Selain itu, penting untuk memahami bahwa Long Tail Keywords juga dapat dikategorikan berdasarkan ‘user intent’. Ini berarti bahwa kata kunci dapat dikelompokkan sesuai dengan tujuan pengguna yang dicari di awal artikel ini.

Simak Juga : Cara Membuat Blog Micro Niche

6. Local Keyword

Kata kunci lokal merupakan istilah pencarian yang secara khusus berkaitan dengan lokasi tertentu dan sering digunakan oleh individu yang mencari layanan atau produk di wilayah tersebut. Ini sangat relevan bagi bisnis yang fokus pada pasar lokal yang sangat spesifik.

Sebagai contoh, beberapa frasa pencarian lokal bisa meliputi:

  • “florist di Bandung”
  • “sewa studio di Bekasi”
  • “layanan arsitektur di Yogyakarta”
  • “kontraktor bangunan di Semarang”
  • “pelatihan SEO”

Pentingnya kata kunci lokal terletak pada kapasitas mereka untuk menarik audiens yang tepat di area yang tepat. Ini memerlukan pendekatan yang berbeda dari blogging umum, dimana pengalaman dan keahlian dalam SEO lokal menjadi penting. Salah satu cara untuk meningkatkan peringkat kata kunci lokal adalah dengan memanfaatkan alat seperti Google My Business, dan mengoptimalkan pencarian untuk fitur seperti Local 3-Pack di Google, yang memberikan visibilitas dan otoritas yang lebih besar kepada bisnis di area lokal mereka. Dengan pendekatan yang tepat, bisnis dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan keterlihatan mereka di pasar lokal mereka.

7. Keyword Musiman

Keyword musiman atau tren kata kunci merupakan topik yang sering mengalami lonjakan popularitas pada periode tertentu, berdasarkan kejadian atau musim khusus. Fenomena ini menggambarkan dinamika pencarian yang unik, di mana kata kunci tertentu menjadi sangat relevan dan banyak dicari pada suatu waktu, namun mengalami penurunan ketertarikan yang signifikan di luar periode tersebut.

Sebagai contoh, menjelang bulan Ramadhan, terjadi peningkatan signifikan dalam pencarian informasi terkait Ramadhan, seperti jadwal puasa, niat puasa, dan doa berbuka puasa. Kenaikan ini mencerminkan kebutuhan informasi yang spesifik dan berkaitan erat dengan periode Ramadhan, yang kemudian mengalami penurunan drastis setelah bulan tersebut berakhir.

Kasus serupa terjadi dengan kata kunci promosi besar-besaran seperti diskon Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional). Pencarian tentang diskon dan penawaran khusus Harbolnas meningkat tajam menjelang event tersebut, menunjukkan antusiasme dan keinginan konsumen untuk memanfaatkan penawaran tersebut.

Selain contoh di atas, kata kunci yang berhubungan dengan tren atau peristiwa aktual juga termasuk dalam kategori ini. Misalnya, kata kunci ‘virus corona’ yang menjadi sangat populer selama pandemi, atau berita tentang tokoh terkenal yang tiba-tiba menjadi sorotan. Keunikan dari keyword musiman ini terletak pada sifatnya yang sangat kontekstual dan temporal, menggambarkan pergeseran minat publik yang cepat dan seringkali sementara.

Pemahaman terhadap dinamika keyword musiman ini penting bagi para profesional di bidang pemasaran digital dan SEO (Search Engine Optimization). Memiliki keahlian dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan tren kata kunci yang tepat dapat menjadi aset berharga, menunjukkan otoritas dan kepercayaan dalam menyediakan konten yang relevan dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan dan minat pengguna pada waktu tertentu.

8. Evergreen Keyword / Keyword Abadi

Kata kunci abadi, sering juga disebut sebagai kata kunci yang tak lekang oleh waktu, adalah kategori istilah pencarian yang ditandai dengan volume pencarian mereka yang konsisten sepanjang waktu. Kata kunci ini biasanya berkaitan dengan topik yang tetap relevan dan dibutuhkan secara terus-menerus.

Contoh Kata Kunci Abadi:

  • Langkah-langkah membuat website
  • Cara mengatasi jerawat
  • Destinasi wisata populer di Yogyakarta
  • Resep kue kering
  • Panduan instalasi Windows 10
  • Tutorial Photoshop
  • Belajar trading valas

Setiap kata kunci ini secara konsisten menarik pertanyaan pencarian, mempertahankan volume pencarian yang stabil di berbagai periode waktu.

Tinggalkan komentar