Sistem Kerja Yang Biasa Digunakan Pada Bisnis Retail Adalah Apa?

Pertanyaan tentang : Sistem kerja yang biasa digunakan pada bisnis retail adalah apa? akan kami jawab di artikel berikut ini. Mari kita simak penjelasannya secara seksama berikut ini.

Soal

Dina baru saja diangkat menjadi manajer di sebuah toko retail terkemuka. Salah satu tanggung jawabnya adalah untuk mengoptimalkan sistem kerja agar operasional toko menjadi lebih efisien dan produktif. Dina menyadari bahwa terdapat berbagai sistem kerja yang bisa diterapkan dalam bisnis retail, dan dia harus memilih sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan tokonya. Toko yang Dina kelola menjual berbagai produk, mulai dari pakaian hingga peralatan elektronik, dengan target pasar yang luas.

Dina melakukan penelitian dan menemukan beberapa sistem kerja yang bisa diterapkan, seperti sistem shift, kerja fleksibel, kerja remote, dan sistem kerja full-time dengan jam tetap. Mengingat toko retail yang Dina kelola buka setiap hari dari jam 10 pagi hingga 10 malam, dia harus memutuskan sistem kerja mana yang paling efektif untuk memastikan staf tersedia di jam-jam sibuk sekaligus menjaga keseimbangan kehidupan kerja mereka.

Berdasarkan konteks bisnis retail yang dijelaskan, sistem kerja apa yang paling cocok untuk diterapkan oleh Dina?

  • A) Kerja remote, karena memungkinkan fleksibilitas bagi karyawan tanpa terikat lokasi.
  • B) Kerja fleksibel, dengan memberikan karyawan kebebasan untuk menyesuaikan jam kerjanya sesuai kebutuhan operasional toko.
  • C) Sistem shift, membagi hari operasional toko menjadi beberapa shift untuk menjamin ketersediaan staf di semua jam operasional.
  • D) Sistem kerja full-time dengan jam tetap, semua karyawan bekerja pada jam yang sama setiap harinya untuk memudahkan koordinasi.

Jawaban dan Pembahasan Sistem Kerja Yang Biasa Digunakan Pada Bisnis Retail Adalah Apa?

Jawaban: C) Sistem shift, membagi hari operasional toko menjadi beberapa shift untuk menjamin ketersediaan staf di semua jam operasional.

Simak Juga : Hal Pertama Dalam Tahapan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Bisnis Retail Adalah Apa?

Dalam konteks bisnis retail, terutama untuk toko yang menjual berbagai produk dengan target pasar yang luas dan jam operasional yang panjang (dari jam 10 pagi hingga 10 malam setiap hari), sistem kerja yang paling cocok untuk diterapkan adalah sistem shift (Pilihan C). Ini karena sistem shift memungkinkan penyesuaian yang fleksibel terhadap kebutuhan operasional toko sekaligus memastikan ketersediaan staf di jam-jam sibuk dan non-sibuk, serta mendukung keseimbangan kehidupan kerja bagi karyawan.

Penjelasan

A) Kerja Remote: Meskipun kerja remote menawarkan fleksibilitas lokasi, opsi ini kurang cocok untuk bisnis retail fisik yang membutuhkan interaksi langsung dengan pelanggan dan pengelolaan produk secara fisik. Kerja remote mungkin cocok untuk beberapa peran pendukung, tetapi tidak untuk operasional toko utama.

B) Kerja Fleksibel: Sistem kerja fleksibel memungkinkan karyawan untuk menyesuaikan jam kerjanya, yang bisa bermanfaat dalam beberapa aspek. Namun, dalam konteks retail dengan jam operasional yang panjang dan kebutuhan untuk menjamin ketersediaan staf selama jam sibuk, sistem ini mungkin menimbulkan tantangan dalam penjadwalan dan koordinasi.

C) Sistem Shift: Opsi ini paling cocok karena memungkinkan toko untuk dioperasikan secara efisien sepanjang hari tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawan. Dengan membagi hari kerja menjadi beberapa shift, Dina bisa memastikan bahwa toko selalu memiliki staf yang cukup di setiap jam operasional, termasuk jam sibuk, sambil memberikan karyawan waktu istirahat yang cukup dan keseimbangan kehidupan kerja.

D) Sistem Kerja Full-Time dengan Jam Tetap: Opsi ini mungkin memudahkan koordinasi, tetapi kurang fleksibel dan mungkin tidak efisien untuk toko dengan jam operasional yang panjang seperti yang Dina kelola. Sistem ini bisa mengakibatkan staf kelelahan dan kurang produktif karena jam kerja yang panjang setiap hari.

Menerapkan sistem shift tidak hanya memungkinkan fleksibilitas dalam penjadwalan untuk memenuhi kebutuhan operasional toko, tetapi juga membantu memastikan bahwa karyawan mendapatkan istirahat yang cukup, yang penting untuk menjaga motivasi dan produktivitas kerja. Dina dapat merancang shift-shift tersebut untuk menyesuaikan dengan pola lalu lintas pelanggan, memastikan bahwa staf lebih banyak tersedia saat toko paling sibuk, dan lebih sedikit pada jam-jam dengan kunjungan yang lebih rendah, secara efektif mengoptimalkan sumber daya manusia toko tersebut.

Tinggalkan komentar